Strategi penanganan permukiman kumuh di Kampung Jawa, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari

Abstract
Kampung Jawa is one of the slums in Manokwari Regency, West Papua Province and the Regency government claims the area as a slum area with regional regulations in 2015 and 2020. Over time; The area is growing so rapidly because, the location of Kampung Jawa is in the economic strategic area of Manokwari Province, namely the Center for Trade, Trade and Services, West Regency of Manokwari Province. The physical development that occurs in the area without any planning process for the wild area of Manokwari Province, so that it has an impact on storage activities. so that the arrangement of buildings in this area is inadequate. Worries about a condition if there is no immediate response by stakeholders (government, community, and private sector) so that it will have a massive environmental degradation impact on the coastal area of Wosi Bay. The aims of this study were 1) to determine the characteristics of the development of slum settlements and the level of slums in Kampung Jawa, Teluk Wosi Area, West Manokwari District; 2) Formulating a strategy for developing slum settlements in Kampung Jawa, Teluk Wosi Area, West Manokwari District; 3) formulating or planning an alternative concept of structuring the coastal area of Kampung Jawa that is good, sustainable and in line with the Manokwari Regency Regulations, as well as applicable laws and regulations. This research is descriptive and uses two methods of analysis, namely quantitative to answer the first problem and qualitative to answer the second and third problems. The results showed that the settlement of Kampung Jawa was included in the typology of the village with the heavy category of slums. The results of the SWOT analysis obtained alternative handling strategies, namely the strategies generated based on a combination of two elements of strength (internal) and elements of opportunity (external) to overcome existing weaknesses and threats. The concept of structuring the area is carried out by applying the concept of a waterfront city with physical and non-physical development based on the original characteristics and functions of Kampung Jawa.
References
Alaert, G. dan S.S. Santika. 1987. Metode Penelitian Air. Usaha Nasional. Surabaya.
Anindy, P. (2015). Dampak Urbanisasi Terhadap Permukiman Kumuh di Kelurahan Binanga Kecamatan Manuju. Universitas Hasanuddin Makassar.
Basri, F. dan Haris M. (2010). Dasar-Dasar Ekonomi Internasional: Pengenalan dan Aplikasi Metode Kuantitatif. Kencana: Jakarta.
Chusnah, U. (2008). Evaluasi Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas Sarana Prasarana Pendidikan Di Sma Negeri 1 Surakarta Evaluasi Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas Sarana Prasarana Pendidikan Di Sma Negeri 1 Surakarta. Tesis. Program Studi Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota: Program Pascasarjana Magister Teknik Pembangunan Wilayah Dan Kota Universitas Diponegoro Semarang.
Conoras, M., A., MS. (2017). Penerapan Prinsip Waterfront City Pada Objek Wisata Pantai Ake Sahu Kota Tidore Kepulauan. Jurnal Archipelascape, Vol 3, No 1, pp 11-17.
Dzulqarnain. (2018). Strategi Penanganan Permukiman Kumuh Nelayan Di Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Tesis. Program Studi Perencanaan Dan Pengembangan Wilayah: Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makasar.
Herbasuki, dkk. (1984). Penelitian Arsitektur Daerah Nusa Tenggara Barat. Kerjasama Pemda Tingkat I NTB dengan ITS Surabaya. Surabaya.
Kabupaten Manokwari Dalam Angka Tahun 2020. Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari.
Koestoer, R. H., dkk. (2001). Dimensi Keruangan Kota Teori dan Kasus. Jakarta : UI-Prees.
Lampiran II, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 14/PRT/M/2018 Tentang Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh.
Lampiran III, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 14/PRT/M/2018 Tentang Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh.
Mulyadi, M. (2011). Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Serta Pemikiran Dasar Menggabungkannya. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, Vol. 15, No. 1, pp 127-138.
Noegroho, N. (2010). Penataan Perumahan Kumuh Di Perkotaan Berbasis Kawasan. ComTech, Vol.1, No.2, pp 1033-1040.
Nugroho, A. D. (2019). Kajian Pemanfaatan Ruang Kawasan Pesisir Studi Kasus Kawasan Permukiman Kumuh Kelurahan Padarni Kabupaten Manokwari. Cassowary, Vol. 2, No.2, pp 128 – 146.
Peraturan Daerah Kabupaten Manokwari, Nomor 05 Tahun 2013, Tentang Rancangan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Manokwari Tahun 2013 – 2033.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Nomor 14/Prt/M/2018, Tentang Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh.
Rutz, W. (1987). Cities and Town in Indonesia. Berlin: Gebruder Borntraeger.
Sastrawati, I. (2003). Prinsip Perancangan Kawasan Tepi Air Kawasan Tanjung Bunga. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 14, No.3, pp 95-117.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung.
Surat Keputusan Bupati, Nomor 96 Tahun 2015, Tentang Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh Di Kabupaten Manokwari.
Surat Keputusan Bupati, Nomor 653.2/547/XII/2020, Tentang Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh Di Distrik Manokwari Barat Kabupaten Manokwari.
Surtiani, E. E. (2006). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terciptanya Kawasan Permukiman Kumuh Di Kawasan Pusat Kota. (Studi Kasus: Kawasan Pancuran, Salatiga). Tesis. Program Studi Teknik Pembangunan Wilayah Dan Kota: Program Pasca Sarjana-Universitas Diponegoro Semarang.
Syarifah, S. & Syaodih, E. (2017). Arahan Penataan Kawasan Tepi Air Sebagai Area Rekreasi. (Studi Kasus : Pantai Cidora Kecamatan Caringin Kabuupaten Garut). Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 3, No.2, pp 410-418.
Turner, John FC. 1972. Freedom to Build, Dweller Control of the Housing Process. The Macmillan Company, New York.
Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 27 Tahun 2007. Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil.
Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 1 Tahun 2011, Tentang Perumahan Dan Permukiman.
Copyright (c) 2023 Jamaludin Ugar, Syafrudin Raharjo, Bambang Nugroho

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.