Estimasi nilai heritabilitas, ripitabilitas, korelasi genetik produksi susu dan kadar lemak Sapi Perah Fries Holland pada laktasi pertama dan kedua di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul – Hijauan Pakan Ternak Baturraden

  • Nani S Kubangun Program Studi S2 Ilmu Peternakan Universitas Papua
  • Since Lumatauw Fakultas Peternakan Universitas Papua Jalan Gunung Salju Amban, Manokwari, Kodepos 98314, Papua Barat Indonesia
  • Budi Santoso Fakultas Peternakan Universitas Papua Jalan Gunung Salju Amban, Manokwari, Kodepos 98314, Papua Barat Indonesia
Keywords: heritability, repeatability, genetic correlation, fat level, milk production

Abstract

This study aims to determine the value of heritability, ripitability, genetic correlation and fat level of dairy cows in the first and second lactation. The results showed that the heritability value obtained was categorized high. The heritability value of daily milk production in the first lactation was 0.402 ± 0.259 and in the second lactation was 0.54 ± 0.301. Heritability value of fat content obtained is high that is 0.63 ± 0.39. The average value of milk production ripitability and the value of ripitability of fat level including high value category that is equal to 0.49 ± 0.325 and 0.93 ± 0.13. The genetic correlation value of milk production and fat level obtained in this study was 2.91 ± 0.83.

References

Ana, E M. 1988. Produksi Susu Laktasi 1 dan Laktasi 2 dari Dua Generasi Sapi Perah Friesian Holstein. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Anggraeni A. 1995. Faktor-faktor Koreksi Hari Laktasi Dan Umur Untuk Produksi Susu Sapi Perah Fries Holland. Tesis. Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Anggraeni A. 2012. Perbaikan Genetik Sifat Produksi Susu dan Kualitas Susu Sapi Perah Friesian Holstein melalui Seleksi. Warta-zoa 1 (22) : 1 – 11.

Basya S. 1983. Berbagai Faktor yang mempengaruhi kadar lemak pro-duksi susu sapi perah. Balai Penelitian Ternak Bogor. Warta-zoa 1 (2) : 13-15.

Becker W A. 1975. Manual of Quan-titative Genetics. Second Ed. Washington State University. Washington

Dewan Standarisasi Nasional 2011. SNI 3141.1 Metode Pengujian Susu Segar. Badan Standarisasi Nasi-onal. Jakarta

Dirjen Peternakan. 2014. Buku Statistik Peternakan Departemen Pertani-an, Jakarta

Dirjen Peternakan. 2015. Buku Statistik Peternakan dan Kesehatan He-wan Direktorat Jenderal Peter-nakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian, Jakarta.

Fitriyani Y. 2008. Performa Produksi Susu dan Reproduksi Sapi Friesian – Holstein di BPPT – SP Cikole Lembang. Skripsi. Pro-gram Studi Teknologi Produksi Ternak. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Firmansyah F. 2010. Performa Produksi dan Kualitas Susu Sapi FH pada Laktasi, Waktu Pemerahan dan Genotipe Kappa Kasein (K-Kasein) Berbeda di Lembang Bandung. Skripsi. Institut Perta-nian Bogor, Bogor.

Hardjosubroto W. 1994. Aplikasi Pemu-liaan Ternak di Lapangan. PT. Gramedia Widyasarana Indo-nesia, Jakarta

Hardjosubroto W dan Astuti. J.M. 1993. Buku Pintar Peternakan. Jakarta: PT. Gramedi Widyasarana Indo-nesia, Jakarta

Indrijani H. 2008 Penggunaan cata-tan produksi susu test day (hari uji) untuk menduga nilai pemuliaan produksi susu sapi perah. Disertasi. Program Pasca Sarjana. Universitas Padjajaran, Bandung.

Kurnianto E. 2009. Ilmu Pemuliaan Ternak. Edisi Pertama. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Kurnianto E. 2010. Ilmu Pemuliaan Ternak. Lembaga Pengemba-ngan Dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Dipo-negoro, Semarang

Lestari T.D. 2006. Laktasi pada sapi perah sebagai lanjutan proses reproduksi. Fakultas peternakan. Universitas Padjadjaran.

Mardalena 2018. Pengaruh Waktu Pemerahan dan Tingkat Laktasi Terhadap Kualitas Susu Sapi Perah Peranakan Fries Holstein. Jurnal Ilmiah Peternakan 3 : 107-111.

Sarnoto 2001. Penaksiran Heritabilitas dan Ripitabilitas Produksi susu sapi perah FH dengan analisis variansi menggunakan jumlah catatan produksi yang berbeda di BPT – HMT Baturraden. Skripsi. Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Setiadin J. 1998. Taksiran Heritabilitas (h2) dan Ripitabilitas (t) produksi susu sapi perah FH dengan analisis Variansi menggunakan tiga catatan produksi. Skripsi. Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Sudono A, Rosdiana RF dan Setiawan BS. 2003. Beternak Sapi Perah Secara Intensif. Jakarta (ID): Agromedia Pustaka.

Suherman D. 2007. Korelasi genetik dan fenotipik produksi susu laktasi pertama dengan daya produksi susu sapi fries holland. Sains Peternakan Indonesia 2 (1) : 27 – 31.

Sutriyono, E. 1993. Seleksi Individu Induk Sapi Perah FH Berda-sarkan Catatan Produksi Susu Sebagaian Pada Laktasi Pertama Di BPT dan HMT Baturraden. Skripsi. Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Warwick E J, Astuti J.M dan Hardjosubroto W.1990. Pemuli-aan Ternak. Gadjah Mada Uni-versity Press, Yogyakarta.

Webster J.1993. Understanding The Dairy Cow. 2nd ed. Blackwell Scientific Publication. Oxford.
Published
2018-06-01
How to Cite
Kubangun, N. S., Lumatauw, S., & Santoso, B. (2018). Estimasi nilai heritabilitas, ripitabilitas, korelasi genetik produksi susu dan kadar lemak Sapi Perah Fries Holland pada laktasi pertama dan kedua di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul – Hijauan Pakan Ternak Baturraden. Cassowary, 1(2), 81-88. https://doi.org/10.30862/casssowary.cs.v1.i2.9
Section
Articles