Analisis komposisi dan struktur vegetasi terhadap upaya konservasi burung cenderawasih di Kampung Nij Kabupaten Manokwari Selatan

Analysis of vegetation composition and structure on bird of paradise conservation efforts in Nij Village, South Manokwari Regency

  • Dessy C. E. Matakupan Universitas Papua
  • Yolanda Holle Universitas Papua
  • Soetjipto Moeljono Universitas Papua
Keywords: Action conservation, bird, paradise, structure and composition, Vegetation

Abstract

ABSTRACT: Vegetation composition and structure are important parameters in conservation  birds of paradise. This research aims to provide base data on the composition and structure of vegetation of the bird of paradise habitat to support ecotourism observing birds of paradise in Nij Village. The vegetation sampling method uses a combination of stripes and grid lines. Vegetation analysis to obtain vegetation composition and structure, important value index, Margalef species richness index (Dmg), Shannon-Wiener diversity index (H') and evenness index (E). Describe the types of trees used by birds of paradise as places to eat, play, rest, mate, sleep and nest. The research results obtained 15 plots with a total number of 107 species belonging to 44 families with 514 individuals. The horizontal vegetation structure forms an inverted "J" curve with the highest density at the seedling growth stage and the lowest at the tree growth stage. Species dominance trees Dillenia papuana, poles Dillenia papuana, saplings Artocarpus altilis and Diospyros papuana seedlings. The diversity index value is very high with a diversity value (H') above 3%, richness index (Dmg) above 4% and evenness (E) in the range of 0.81%-0.90%. There are two conservation measures in protecting the bird of paradise habitat, namely protecting the forest as a sacred area and prohibiting land clearing around the bird of paradise habitat.

References

Alikodra H. S. (2019). Ekologi Konservasi Pengelolaan Satwaliar, Hidup Harmoni Dengan Alam. Bogor: Penerbit IPB Press.

Alhamid, H., L. Maturbongs., &Y. Wanggai. (1993). Habit Makan dan Bermain Burung Cenderawasi Kuning Kecil (Paradisaea minor-minor Shaw) di Cagar Alam pegunungan Arfak Manokwari. Patropika: Jurnal Penelitian Kehutanan Vol.1 No.2. Balai Penelitian Kehutanan Manokwari. Manokwari.

Allison A. (2007. Pengenalan fauna Papua. Dalam: Ekologi Papua Bagian Pertama. Ekologi Indonesia Seri VI (ed. Marshall, AJ dan Beehler, BM). Edisi Periplus, Singapura, hlm. 479–494

Beehler, B. M. (1983). Frugivora and Polyg-amy in Birds of Paradise. The Auk 100:1-12.

Beehler, B. M., & Dumbacher, J. P. (1996). More Example of Fruiting Tress Visit-ed Predominantly. Emu, 96, 81-88.

Campbell, D. J., Lusch, D. P., Smucker, T. A., & Wangui, E. E. (2005). Multiple Methods in the Study of Driving Forc-es of Land Use and Land Cover Change: A Case Study of SE Kajiado District, Kenya. Human Ecology, 33(6), 763–794. https://doi.org/10.1007/ s10745-005-8210-y

Dewi R. S., Mulyani Y., Santosa Y. (2007). Keanekaragaman Jenis Burung Di Beberapa Tipe Habitat Taman Nasional Gunung Ciremai. Media Konservasi. 12(3) : 114 – 118.

Fachrul M. F. (2007). Metode Sampling Bioekologi. Jakarta (ID): Bumi Aksara

Fadrikal R., Evi Fadliah., Juliadi Nugroho. (2015). Komunitas burung urban: Pengaruh luas wilayah dan jenis pohon terhadap keanekaragaman burung. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon 1 (8): 1842-1846.

Hernowo J. B., Prasetyo L. B. (1989). Konsepsi Ruang Terbuka Hijau di Kota Sebagai Pendukung Pelestarian Burung. Media Konservasi. 2(4): 61 – 71.

Indriyanto. (2008). Ekologi Hutan. PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Ismaini L., Lailati M., Rustandi., Sunandar D. (2015). Analisis komposisi dan keanekaragaman tumbuhan di Gunung Dempo, Sumatera Selatan. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon. 1(6):1397-1402.

Konservasi Sumberdaya Hutan Kabupaten Kepulauan Yapen. (2009). Laporan Inventarisasi Burung Cenderawasih di Cagar Alam Yapen Tengah.

Krebs C. J. (1994). Ecology the Experimental Analysis of Distribution and Abun-dance. New York (NY): Addison-Wesley Educational.

Kusmana C., Melyanti A. R. (2017). Keragaman komposisi jenis dan struktur vegetasi pada kawasan hutan lindung dengan pola PHBM di BKPH Tampomas, KPH Sumedang, PERUM PERHUTANI divisi Regional Jawa Barat dan Banten. Jurnal Silvikultur Tropika. 8(2):123-129.

Kartini E., Syaufina L., Mansur I. (2016). Karakteristik vegetasi dan cadangan karbon pada lahan tambang di Gunung Pongkor, Bogor, Jawa Barat. Jurnal Sil-vikultur Tropika. 7(2):86-94.

Kimmins, J. P. (1987). Forest Ecology. Mac-millan Publishing Co. New York.

Kusmana C. (1997). Metode Survey Vegetasi. Bogor (ID): IPB Pr.

Kesaulija,, Selvy. E., Soetjipto. M., & Agusti-nus M. (2020). Analisis Perubahan Tutupan Lahan di Kabupaten Manokwari Selatan.

Latupapua, L. (2006). Kelimpahan dan Seba-ran Burung Cenderawasih (Paradisaea apoda) Di Pulau Aru Kabupaten Kepu-lauan Aru Provinsi Maluku. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. (Thesis Tidak di Publikasi-kan).

Lekitoo K., Batorinding E., Dimomonmau P. A., Rumbiak W. F., Heatubun C. D., Lekitoo H. Y. (2012). Re-diversifikasi pangan di tanah Papua: Pemanfaatan enam jenis tumbuhan hutan penghasil buah sebagai sumber bahan pangan di tanah Papua. Bagian I. Jakarta (ID): Badan Penelitian an Pengembangan Kehutanan, Kementerian Kehutanan.

Magurran A. E. (2004). Measuring Biological Diversity. Massachusetts (MA): Black-well Publishing Company

Mawazin., & Subiakto A. (2013). Keanekaragaman dan komposisi jenis permudaan alam hutan rawa gambut bekas tebangan di Riau. Indonesian For-est Rehabilitation Journal, 1(1): 59- 73.

Setio, P., & Y. O. Lekitoo. (1997). Perubahan Morfologis dan Aspek Perkembang-biakan Pada Burung Cenderawasih Kuning Kecil (Paradisaea minor). Ma-toa Visi dan Misi BPK Manokwari No.3. Balai Penelitian Kehutanan Manokwari. Irian Jaya Indonesia.

Setio, P., & Y. O. Lekitoo dan J. Ginting. (1998). Habitat dan Populasi Burung Cenderawasih Kuning Kecil (Paradi-saea minor jobiensis) serta Pengel-olaannya Secara Tradisional di Barawai. Yapen Timur.Buletin Penelitian Kehu-tananVol 3. No.2. Baban Penelitian dan Pengembangan Kehutanan dan Perke-bunan Balai Penelitian Kehutanan Manokwari. Irian Jaya Indonesia.

Soegianto A. (1994). Ekologi Kuantitatif: Metode analisis populasi dan komuni-tas. Usaha Nasional, Surabaya.

Vickery, M. L. (1984). Ecology of Tropical Plants. Jhon Wilwy and Sons. New York: Hal. 56-76. Penerbit Yayasan Obor Indonesia.

Wasaraka, Z. A., Raunsay, E. K., & Kameubun, K. M. (2019). Ketersediaan Vegetasi Bahan Dasar Pembuatan Sa-rang Burung Cenderawasih Kuning Kecil di Kepulauan Yapen, Papua (Vol. 7). Jayapura, Papua: Jurnal Sylva Les-tari.

Wondie, M., Schneider, W., Melesse, A. M., & Teketay, D. (2011). Spatial and Tem-poral Land Cover Changes in the Simen Mountains National Park, a World Her-itage Site in Northwestern Ethiopia. Remote Sensing, 3, 752–766. https://doi. org/10.3390/rs3040752

Published
2025-04-30
How to Cite
C. E. Matakupan, D., Holle, Y., & Moeljono, S. (2025). Analisis komposisi dan struktur vegetasi terhadap upaya konservasi burung cenderawasih di Kampung Nij Kabupaten Manokwari Selatan. Cassowary, 8(2), 29-39. https://doi.org/10.30862/casssowary.cs.v8.i2.304
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)