Pengaruh suhu rendaman dan media tumbuh terhadap daya kecambah benih dan pertumbuhan tanaman Indigofera zollingeriana

Abstract
Indigofera zollingeriana is one of legumes that contains high nutrient contents (crude protein: 29,16%±2,37%; fibres: 14,02±2,48%; Ca: 1,78-2,48%; P: 0,34-0,46% and protein digestibility: 82,3-86,3%). The purpose of the study was to identify and analyse the effect of initial water heat treatment and different media on seed viability and plant growth of Indigofera zollingeriana. This study will be an useful basic information on how to cultivate Indigofera zollingeriana as one of forage feed in Papua Barat (West Papua). The result of the study could be used by the farmers. The design of the study was using complete randomize design with two factors: water heat treatment and different media. Water heat treatments consist of two different temperatures: 70oC and 80oC, and growth media had three different media: 100%; 75% soil + 25% compos; 50% soil + 50% compos. Every treatment combination had three replicates so in total the study had 18 unit experiments. Time of germination (days), seed viability (%), plant height (cm/week), number of leaves (per week), leaf length and width (cm/week), stem and leaf ratio, root length (cm/week), number of root nodules. The results showed that time of germination and seed viability indicated the best result by using water heat treatment at 70oC. Combination of water heat treatment at 80oC and 100% of soil as growth media showed the highest plant growth, the most number and width of leaf of Indigofera zollingerian, while stem and leaf ratio and root length were high with combination of water heat treatment at 80oC and media with 50% soil and compos. The greatest number of nodules were found in the plants with water heat treatment at 80oC and media with 75% soil + 25% compos.
References
Abdullah L., 2014. Mewujudkan Konsentrasi Hijau (Green Concentrate) dalam Industri Baru Pakan Untuk Mendorong Kemandirian Pakan dan Daya Saing Peternakan Nasional. Orasi Ilmiah Guru Besar Fakultas Peternakan IPB, Bogor.
Abdullah L dan Kumalasari N.R., 2016. Panduan Teknis Budidaya dan Pemanenan Indigofera zollingeriana. PT. Penerbit IPB Press, Bogor.
Ani N., 2006. Pengaruh Perendaman Benih dalam Air Panas Terhadap Daya Kecambah dan Pertumbuhan Bibit Lamtoro (Leucaena leucocephala). Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian Vol. 4 No. 1, April 2006:24–28.
Bajang M.E, A. Rumambi, W.B. Kaunang dan D. Rustandi, 2015. Pengaruh Media Tumbuh dan Lama Perendaman Terhadap Perkecambahan Sorgum Varietas Numbu. Jurnal Zootek (“Zootek Journal) Vol. 35 No. 2:302–311 (Juli 2015).
Daniel, T.W., Helms J.A., Baker F.S. 1992. Prinsip-prinsip Silvikultur. Marsono D., penerjemah; Soesono O.H., Ed. Yogyakarta. Gajah Mada University Press. Terjemahan dari : Principles of Silviculture.
Dwidjoseputro. 1994. Pengetahuan Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta. p232.
Fanindi A. 2009. Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Produksi dan Kualitas Hijauan Serta Benih Legum Tanaman Pakan. Tesis, sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Gandhi D., S. Albert and N. Pandya, 2011. Morphological and Micromorphological Characterization of Some Legume Seeds from Gujarat, India. Environmental and Experimental Biology 9:105–113.
Gardner F. P., R. B. Pearce dan R. L. Mitchell (1991). Fisiologi Tanaman Budidaya. Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).
Ginting S.P., B.R. Prawiradiputra, dan N.D. Purwantari, 2012. Indigofera Sebagai Pakan Ternak. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan: IAARD Press, Jakarta.
Hassen A, Rethman N.F.G, Van Niekerk, Tjelele T.J., 2007. Influence of season/year and species on chemical composition and in vitro digestibility of five Indigofera accessions. Anim Feed Sci Technol. 136:312-322.
Hardjowigeno S., 1989. Pengantar Ilmu Tanah. Medyatama Sarana Perkasa, Jakarta.
Hardjowigeno S., 2010. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika Pressindo, Jakarta.
Hartmann, H.T. dan D.E. Kester. 1983. Plant Propagation ; Principles and Practices. Fourth Edition. Prentice Hall, Inc. Englewood Cliffs. New Jersey.
Herdiawan I. dan R. Krisnan, 2014. Produktivitas dan Pemanfaatan Tanaman Leguminosa Pohon Indigofera zollingeriana Pada Lahan Kering.
Indriyanto, 2005. Ekologi Hutan. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Kartasapoetra, A.G., 2003. Teknologi Benih Pengolahan Benih Dan Tuntunan Praktikum . PT. Asdi Mahasatya, Jakarta.
Leopold, A.C. dan P.E. Kriedemann. 1975. Plant Growth and Development. McGrow Hill Book Company. New York.
Lodong, O., Y. Tambing dan Adrianton. 2015. Peranan kemasan dan media simpan terhadap ketahanan viabilitas dan vigor benih nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk) kultivar tulo-5 selama penyimpanan. e-J. Agrotekbis. 3(3): 303-3015.
Murniati. E. dan M. Suminar, 2006. Pengaruh Jenis Media Perkecambahan dan Perlakuan Pra Perkecambahan Terhadap Viabilitas Benih Mengkudu (Morinda citrifolia L.) dan Hubungannya Dengan Sifat Dormansi Benih. Bul. Agronomi. 34 (2):119-123.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 90/Permentan/OT.140/9/2013. Standar Operasional Prosedur Penetapan Kebun Sumber Benih, Sertifikasi Benih, dan Evaluasi Kebun Sumber Benih Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.).
Rofik A. dan E. Murniati E., (2008). Pengaruh Perlakuan Deoperkulasi Benih dan Media Perkecambahan Untuk Meningkatkan Viabilitas Benih Aren (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.). Bulletin Agronomi. (36) (1) 33 – 40.
Sadjad, S., Muniarti, E., Ilyas, S. 1999. Parameter Pengujian Vigor Benih dari Komperatif ke Simulatif. Grasindo Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Schmidt, L. 2000. Pedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan Subtropis. Terjemahan. Kerjasama Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial denganIndonesia Forest Seed Project. PT. Gramedia Jakarta.
Shehu, Y., W. S. Alhassan, U. R. Pal, dan C. J. C. Phillips. 2001. Yield and Chemical Composition Response of Lab Purpureus to Nitrogen, Phosphorus and Potassium Fertilizers. Trop Grassl. 35:180-185.
Steel R.G.D and J.H. Torrie., 1995. Prinsip dan Prosedur Statistika: Suatu Pendekatan Biometrika. Jakarta (Indones): PT. Gramedia.
Suhendi, H. 1979. Hasil Pendahuluan Mengenai Perkecambahan dan Pertumbuhan Gmelina arborea L. di Persemaian. Lembaga Penelitian Hutan. Bogor.
Sirait J., A. Tarigan, K. Simanihuruk dan Junjungan, 2007. Produksi dan Nilai Nutrisi Enam Spesies Hijauan Pada Tiga Taraf Naungan Di Dataran Tinggi-Beriklim kering. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.
Sitompul, S.M. dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. p412.
Sumanto dan Sriwahyuni, 1993. Pengembangan Perlakuan Benih Terhadap Perkecambahan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri.
Suprayitno, 1981. Lamtoro Gung dan Manfaatnya. Bharata Karya Aksara, Jakarta.
Sutopo L. 2004. Teknologi Benih. Edisi Revisi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Tarigan A., (2009). Produktivitas dan Pemanfaatan Indigofera sp. Sebagai Pakan Ternak Kambing Pada Interval dan Intensitas Pemotongan Berbeda. Tesis. Sekolah Pascasarjana, Institute Pertanian Bogor, Bogor.
Tarigan A., J. Sirait dan SP. Ginting, 2013. Produksi dan Komposisi Nutrisi Indigofera sp. pada Intensitas Pemotongan dan Jarak Tanam yang Berbeda di Dataran Tinggi dengan Curah Hujan Sedang. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.
Tohari, 2002. Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Program Pascasarjana UGM. Yogyakarta.
Topps J.H., 1992. Potential Composition and Use of Legume Shrubs and Trees as Fodders for Livestock in the Tropics. Journal Agric. Sci. 118 : 1 – 8.