Kualitas air minum isi ulang pada depot air minum di Kabupaten Manokwari Selatan

Abstract
Water is a chemical compound that is very important for the life of human beings and other living things. Refill water is water that undergoes special treatment, among others, the process of chlorination, aeration, filtration and irradiation with ultraviolet light. The objectives of this study were to determine the quality of refill drinking water produced by refill drinking water depots in South Manokwari Regency based on physical, chemical and microbiological variables. The descriptive method was used in this study. Samples of refill drinking water were collected from 6 depots located in South Manokwari Regency. Water samples are taken to the laboratory for chemical, physical and microbiological quality analyzes. Good quality refill drinking water at the kiosk is drinking water produced by depots B and F, while drinking water produced from depot E was quite good.. The refill drinking water treatment process was carried out using the reverse osmosis method, a combination of the reverse osmosis and ultraviolet methods. The quality of refill drinking water in depots B, D, and F meets the quality standard requirements based on Permenkes 2010. E. coli population contained in refill water in depots A, C and F after storage in gallons for 3 days was above the quality standard requirements so it must be boiled before being consumed by humans.
References
Afif, F., Erly dan Endrinaldi. (2015). Identifikasi Bakteri Escherichia Coli pada Air Minum Isi Ulang yang Diproduksi Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Padang Selatan. Jurnal Kesehatan Andalas 4 (2) : 376-380.
Alang, H. (2014). Analisis Coliform Kualitas Air Galon Berdasarkan Lama Penyimpanannya Di Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Jurnal Biotek 2 :43-50.
Hidayanti, M. A. dan Yusrin. (2010). Pengaruh Lama Waktu Simpan Pada Suhu Ruang (27-29ºC) Terhadap Kadar Zat Organik Pada Air Minum Isi Ulang. Prosiding Seminar Nasional Universitas Muhammadiyah Semarang : 49-54.
Khoeriyah, A. dan Anies. (2015). Aspek Kualitas Bakteriologis Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) Di Kabupaten Bandung Barat. Majalah Kedokteran Bandung 47 (3) : 137-143.
Musiam, S. (2015). Analisis Kuantitatif Kesadahan Total Air minum Isi Ulang Yang Dijual Diwilayah Kayu Tinggi Kota Banjarmasin. Jurnal Ilmiah Manuntung 1(2) : 145-148.
Narsi, Wahyuni, R. R. dan Susanti, Y. (2017). Uji Kelayakan Air Minum Isi Ulang Di Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu Riau. Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian 1 (1) : 11-21.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
Pradana, Y. A. dan Marsono, B. D. (2013). Uji Kualitas Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Sukodono, Sidoarjo Ditinjau dari Perilaku dan Pemeliharaan Alat. Jurnal Teknik POMITS 2 (2) : 2337-3539.
Purwati, S. U. (2009). Metode Analisis Bakteri Fecal Coli dan Coliform. Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan.
Radji, M., Oktavia, H. dan Suryadi, H. (2008). Pemeriksaan Bakteriologis Air Minum Isi Ulang Di Beberapa Depo Air Minum Isi Ulang Di Daerah Lenteng Agung Dan Srengseng Sawah Jakarta Selatan. Majalah Ilmu Kefarmasian 5 (2) : 101-109.
Standar Nasional Indonesia. (2006). Cara Uji Air Minum Dalam Kemasan. SNI 01-3554-2006.
Standar Nasional Indonesia. (2012). Pengambilan Contoh Air Minum Dari Instalasi Pengolahan Air dan Sistem Jaringan Distribusi Perpipaan. SNI 7828 : 2012.
Sunarti, R. N. (2016). Uji Kualitas Air Minum Isi Ulang Disekitar Kampus UIN Raden Fatah Palembang. Jurnal Bioilmi 2 (1) : 40-50.
Telan AB, Agustina dan Dukabain OM. 2015. Kualitas Air Minum Isi Ulang Pada Depot Air Minum (DAMIU) di Wilayah Kerja Puskesmas Oepoi Kota Kupang. Jurnal Info Kesehatan 14 (2) : 967-973.
Widiyanti, N. L. P. M. dan Ristiati, N. P. 2004. Analisis Kualitatif Bakteri Coliform Pada Depo Air Minum Isi Ulang di Kota Singaraja Bali. Jurnal Ekologi Kesehatan 3 (1): 64-73.