Performans hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan kinerja penyuluh pertanian lapangan di Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat Daya

Performance field agricultural extension workers in Sorong District, Southwest Papua Province

  • Meky Sagrim Universitas Papua, Manokwari, Indonesia
Keywords: Field Agricultural Extension Worker Performance, Internal Factors, External Factors

Abstract

ABSTRACT: Civil servant extension workers are given full duties, responsibilities, authorities and rights by authorized officials in organizational units within the scope of agriculture, animal husbandry, fisheries and forestry to carry out extension activities. Field agricultural extension workers have the main tasks and functions that must be carried out to achieve good performance. This study aims to evaluate the performance of field agricultural extension workers and what factors affect the performance of field agricultural extension workers in Sorong Regency. This research was conducted through interviews using questionnaires where sampling was carried out by census of 73 respondents of civil servant field agricultural extension workers consisting of 56 agricultural extension respondents and 17 livestock extension workers. Data analysis applied by tabulation with competency test techniques and then using PLS analysis (Partial Least Square). The results showed that the performance of field agricultural extension workers in Sorong Regency as a whole was in the medium category. PLS test results shows that there is a significant influence relationship between the performance of agricultural extension workers with internal factors consisting of age and education while external factors consist of information technology accessibility, appreciation and coaching and supervision. It can be concluded that the performance of agricultural extension workers in Sorong Regency overall still shows performance achievements that have not been fully reached.

References

Aker, J. C. (2011). Dial “A”,for Agriculture: a Review of Information and Communica-tion Technologies for Agriculture Exten-sion in Developing Contries. Agriculture Economics. 42 (2011): 63-647. DOI: 1111/j.1574-086.2011.00545x

Andriaty E., Sankarto B. S., Setyorini E. (2011). Kajian Kebutuhan Informasi Teknologi Pertanian di Beberapa Kabupat-en di Jawa. Jurnal Perpustakaan Pertanian 20 (2): 54-61.

Andriaty, E., & Setyorini, E. (2012). Keterse-diaan Sumber Informasi Teknologi Per-tanian di Beberapa Kabupaten di Jawa. Jurnal Perpustakaan Pertanian 21(1): 30-35.

BPS Sorong, (2021). Sorong dalam Angka 2021.

Bahua, M. I. (2016). Kinerja Penyuluhan Per-tanian. Yogyakarta. CV Budi Utama.

Bawden D., & Robinson L. (2009). The Dark Side of Information Overload=, Anxiety and Other Paradoxes and Panthologis. Journal of Information Science 35(2): 180-190. DOI: 10.1177/0165551508095781.

Christoplos, I. (2010). Mobilizing the Poten-tial of Rural and Agriculture Extension Rome (IT): FAO. [Interved][Dapat diunduh di: http://www.fao.org/dorcep/012/: i1444e/il44eo.pdf].

Departemen Pertanian RI. (2004). Pedoman pengelolaan Balai Penyuluh Pertanian. Ja-karta.

Departemen Pertanian RI. (2010). Buku Kerja Penyuluh Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta.

Departemen Pertanian RI. (2012). Pedoman Penyusunan dan Pelaksanaan Program Penyelenggaran Penyuluhan Pertanian. Ja-karta.(ID): Departemen Per-tanian.Firmansyah. 2013. Motivasi, Kepua-san Kerja dan Kinerja Penyuluh Kehutanan di Kabupaten Cianjur. Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan 11(1): 11-22.

Ghozali, Imam. (2014). Structural Equation Modeling, Metode Alternatif dengan

Partial Least Square (PLS). Edisi 4. Sema-rang : Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Hasudunga, L. (2017). Pengaruh Faktor Pen-didikan, Umur dan Pengalaman Kerja Ter-hadap Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Dinas Pekerjaan Umum Penata Ruang, Perumahan dan Kawasan Pem-ukiman Kapbupaten Kapuas Kalimantan Tengah. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis. 3(3): 301-310.

Hernanda T. A. P., Fatchiya A., sarma M. (2015). Tingkat Kinerja Penyuluh Per-tanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan. Jurnal Penyuluhan 11(1): 79-90.

.Laelani, A., & Jahi, A. (2006). Kinerja Penyuluh Pertanian di Beberapa Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan 2(2): 99-106.

Lasut, E .E., V. P. K. Lengkong., & I. W. J. Ogi. (2017). Analisis Perbedaan Kinerja Pegawai Berdasarkan Gender, Usia dan Masaa Kerja (Studi pada Dinas Pendidikan Sitaro). Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi. 5(2): 2771-2780.

Leeuwis, C., & Van der Ban. (2004). Commu-nication for Rural Innovation; Rethinking Agricultural Extension. Third edition. Blackwell Publishing.

Mangkunegara P. A. A. A. (2001). Mana-jemen Sumberdaya manusia Perusahaan Remaja Pusdakarya. Bandung.

Mayoza. (2017). Analisis Kinerja Penyuluh Pertanian THL-TB dan Honor Daerah di Propinsi Riau (Studi Kasus Kota Dumai dan Kabuapten Siak). Jurnal Serangkai, vol 5 No 2, 30-44).

Narti Sri. (2015). Hubungan Karakteristik Petani dengan Efektifitas Komunikasi Penyuluh Pertanian dalam Program SL-PTT (Kasus kelompok Tani di Kecamatan Kerkay Kabuapten Bengkulu Utara). Jurnal Profesional Vol 2. No 2.41.

Margono, S. (2001). Kelompok Organisasi dan Kepemimpinan. Bogor: Program Studi Ilmu Penyuluh Pembangunan (PPN), PPs-IPB.

Margono, S. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Cet.IV. Rieneka Cipta. Jakarta.

Orser, B., & M. Foster. (1992). Home Eterprise: Canadians and Home Based Work. Canada: The Home Based Business Project Commite.

Padmowiharjo S. (2004). Pengembangan Sumberdaya Manusia dalam Sistem dan Usaha Agribisnis. Jakarta: Pusat Pendidi-kan dan Pelatihan Pegawai Departemen Pertanian.

Paduai, K. (2017). Analisis Kinerja Penyuluh Pertanian dan Dampaknya Terhadap Pen-erapan Teknologi Budidaya Ubi Jalar (Ipomea batatas L) Di Kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat. Universi-tas Papua. Tesis (tidak diterbitkan).

Pareira., Theresia Meidiyanti Cahyani. (2022). Pengaruh Lingkungan Kerja Ter-hadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus PT. PLN (Persero) Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan Manokwari). Universitas Papua. Tesis (tidak diterbitkan).

Peraturan Menteri Pertanian No 37/Permentan/OT.140/3/2007 Tentang Tu-gas Penyuluh Pertanian.

Peraturan Menteri Pertanian No 373/Permentan/OT.140/3/2007 Tentang Penyuluh Pertanian.

Peraturan Menteri Pertanian No. 51/Permentan/OT.140/12/2009 Tentang Pedoman Standar Minimum dan Pem-anfaatan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Pertanian.

Peraturan Menteri Pertanian No. 91. Tahun 2013. Pedoman Evaluasi Kinerja Penyuluh Pertanian. Jakarta.

Suci, P. R. A., Bempah, I., Saleh. Y. (2021). Penerapan Sistem Latihandan Kunjungan (LAKU) Penyuluh Pertanian Terhadap Pengembangan Kelompok Tani Padi Sawah di Masa Pandemi Covid-19 di Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Jurnal Ag-ribisnis. Fakultas Pertanian. Universitas Negeri Gorontalo.

Sugiyono, P. (2017). Metode penelitian Pen-didikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Jakarta: Alfabeta.

Tarigan, Robinson. (2003). Perencanaan Pem-bangunan Wilayah. Jakarta. Bumi Aksara.

Tamba M., Sarma M. (2007). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi Pertanian Bagi Petani Sayuran di Provinsi Jawa Barat. Jurnal Penyuluh 3(1): 24-34.

Undang-Undang RI No 16 Tahun 2006. Ten-tang Sistem Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kelautan. Jakarta: Departemen Kelau-tan Pusat Bina Penyuluhan Kehutanan.

Undang-Undang No 32 Tahun 2004. Tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang No 23 Tahun 2014. Tentang Pemerintahan Daerah.

Peraturan Daerah No 07 Tahun 2016. Tentang Pembentukan dan Susunan Perngkat Dae-rah.

Peraturan Daerah Kabupaten Sorong No. 10 Tahun 2019. Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten So-rong.

Kabupaten Sorong Dalam Angka Tahun 2022.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 154 Tahun 2014. Kelembagaan Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Ba-dan Penyuluhan dan Pengembangan Sum-ber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMMP). Kementerian Pertanian. Jakarta.

Published
2025-01-24
How to Cite
Sagrim, M. (2025). Performans hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan kinerja penyuluh pertanian lapangan di Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat Daya. Cassowary, 8(1), 93-112. https://doi.org/10.30862/casssowary.cs.v8.i1.445
Section
Articles