Pertumbuhan dan daya hasil beberapa genotipe jagung merah Unipa di Distrik Sentani Kabupaten Jayapura
Growth and yield of several Unipa red corn genotypes in Sentani District, Jayapura Regency

Abstract
ABSTRACT: This study aims to determine the growth and yield of several genotypes of Unipa red corn. The research was conducted in the Sentani District, Jayapura Regency, from October 2021 to February 2022. The experiment was laid out in a Randomized Block Design (RBD) with a single treatment factor, consisting of 9 Unipa red corn genotypes, 1 local Jayapura genotype, and 1 national genotype. The observed variables included plant height, stem diameter, number of stem segments, length of stem segments, harvest age, cob length without husks, cob weight without husks, cob diameter without husks, weight of 100 seeds, seed weight per plot, seed weight per hectare, and seeds/cobs color. The results showed that: 1) The growth components of 11 corn genotypes vary greatly, and genotype treatment significantly affects the characteristics of plant height 7 MST, stem diameter 7 MST, and stem internode length; 2) The Unipa AMP-6 genotype had the highest productivity of 6.57 tons/ha; 3) The average harvest age of Unipa AMP corn was 87-88 days after planting; and 4) The genotype with the largest percentage of homogeneous seed color was AMP Unipa-8 (90.44%).
References
Arvan, R. Y., & Aqil, M. (2020). Deskripsi varietas tanaman serealia. Balai Penelitian Tanaman Serealia Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kemen-terian Pertanian.
BULOG (Badan Urusan Logistik). (2017). Badan Urusan Logistik. www.bulog. go.id.
Badan Pusat Statistik Indonesia. (2017). Statistik Indonesia, Jakarta.
Dinas TPH. (2019). Laporan Tahunan 2019. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Jayapura. Sentani.
Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian. (2017). Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017. Jakarta.
Fitriani, E. R, Wirosoedarmo, R., Rahadi, J. B., & Mustofa, A. A. (2014). Pengaruh aplikasi sludge dari biodigester berbahan kotoran sapi di lahan kering terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman jagung (Zea mays L.). Jurnal Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 1(1): 26-30.
Herlinda, G., Soenarsih, D. A. S., & Safi, S. (2018). Keragaman dan heritabilitas genotip jagung merah (Zea mays L.) Lokal. Techno Jurnal Penelitian, 07(2), 191-199.
Kementerian Pertanian. (2018). Kep-mentan RI Nomor 991/HK.150/ C/05/2018 tentang Petunjuk Teknis Sertifikasi Benih Tanaman Pangan. Jakarta: Kementerian Pertanian, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
Mawikere, N. L., Kilala, A., Noya, A. I., Sarungallo, A. S., Kurniawan, P., & Abbas, B. (2024). Daya hasil genotipe jagung merah Unipa pada beberapa amelioran di Distrik Manokwari Utara. Cassowary, 7(2): 73-84. Doi: 10.30862/casso-wary.cs.v7.i2.222.
Mawikere, N. L., Sarungallo, A. S., Widodo, I., Mangalo, V., & Aribowo, D. A. (2014). Generasi pertama (F1) transfer gen waxy (wx) dari jagung pulut ke jagung lokal Manokwari. Hal.328-334. Dalam Supriyono, D. Purnomo, E. Yuniastuti, Parjanto (Eds.). Prosiding Seminar Nasional PERIPI: Penguatan Ketahanan Pangan dalam Menghadapi Perubahan Iklim, 13-14 November 2014. Prodi Agronomi Pascasarjana Universitas Sebelas Maret. Surakarta, 13-14 November 2014.
Oktaviani, W., Khairani, L., & Indriani, N. P. (2020). Pengaruh berbagai varietas jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan kandungan lignin tanaman jagung. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan, 2(2):60-70.
Palulun, D. L., Djuuna, I. A. F., Mawikere. N. L., Purbokurniawan, Noya, A. I. (2023). Status kesuburan tanah, aplikasi pupuk petroganik + NPK terhadap pertumbuhan jagung pulut merah genotipe Unipa di Distrik Waibu Kabupaten Jayapura. Cassowary, 6(2): 53-61. Doi: 10.30862/ cassowary.cs.v6.i2.199.
Pamandungan, Y. & Ogie, T. B. (2018). Pewarisan sifat warna dan tipe biji jagung Manado kuning. Jurnal Eugenia, 24(1):1-8. Doi: https://doi.org/10.35791/eug.24. 1.2018.21647 .
Robi’in. (2009). Teknik pengujian daya hasil jagung bersari bebas (komposit) di lokasi Prima Tani Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Buletin Teknik Pertanian, 14(2): 45-49.
Rohman, A. & Maharani, A. D. (2017). Proyeksi kebutuhan konsumsi pangan beras di Daerah Istimewa Yogyakarta. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture, 32(1): 29-34. Doi: http://dx.doi.org/10.20961/carakatani.v32i1.12144.
Sa’adah, F. L., Florentina Kusmiyati, F., & Anwar, S. (2022). Karakterisasi keragaman dan analisis kekerabatan berdasarkan sifat agronomi jagung berwarna (Zea mays L.). Jurnal Ilmiah Pertanian, 19(2). Doi: https://doi.org/10. 31849/jip.v19i2.9768
Sinaga, A. & Ma’ruf, A. (2016). Tanggapan hasil pertumbuhan tanaman jagung akibat pemberian pupuk Urea, Sp-36 dan KCL. Jurnal Pertanian Bernas, 12(3): 51-58.
Suhaedi, M. H., Damanhuri, Sugiharto, A. N. 2016. Uji daya hasil pendahuluan hasil topcross pada jagung inbrida (Zea mays L.) generasi S3. PLANTROPICA Journal of Agricultural Science, 1(2): 23-30.
Sunihardi, Yunastri, S., & Kurniasih. (2000). Deskripsi varietas unggul palawija. Puslitbangtan. Bogor. p. 43-48.
Syukur M., Sujiprihati, S., & Yuniarti, R.
(2012). Teknik pemuliaan
tanaman. Penerbit Penebar swadaya. Jakarta.
Tarigan, R. V. (2020). Skripsi: Pendugaan parameter genetik beberapa genotipe jagung merah generasi BC3F1 dan lokal Papua Barat. Fakultas Pertanian Universitas Papua. Manokwari.
Zubachtirodin, Pabbage, M.S., & Subandi. (2011). Wilayah produk-si dan potensi pengembangan jagung. Balai Penelitian Tanaman Serealia Maro